Sore temen-temen????!!!!!
Gimana nih kabarnya?? Sehat?
Okee guyss kali ini gue bakal cerita tentang dampak mager(males gerak) yang gak banget!!!
hem.. pokoknya hari ini rasanya nano nano banget lah yaaaaa
gimana enggak coba, jadi tuh ceritanya gini..
kemarin malem gue nyoba ngerjain soal seleksi Nasec 2016 ampe malem.. nah terus paginya gue bangun kesiangan...
gue bangun terus mandi, sholat abis itu njemur baju yang gue cuci malemnya... abis itu gue cuci piring yang malem itu buat makan pas lagi ngumpul-ngumul itu...nah itu udah kurang tiga puluh menit.. alias udah jam 6.15.. kan gue masuk sekolahnya jam 6.45 heheheeee pas lagi mau ganti baju gue kebelet pup.. soo gue ke belakang dan ngabisin 10 menit di WC doang coba. .
jadi gue gak sarapan, gak minum susu jugaaa.. yups.. bener banget.. ga njadwal... wkwkkwkk...
nah terus hari itu ada evaluasi juga... ya mirip ulangan gitu.. c
AMIN NUR ANNISA (mopel)
Selamat datang di blog ini, blog yang berisi tentang beberapa artikel serta soal yang insyaallah dapat bermanfaat bagi pembaca :)
Selasa, 30 Agustus 2016
Senin, 29 Agustus 2016
Gema Tabligh
Assalamu'alaikum....
Hallo Guys!!!!!!
Selamat sore kalian.... :)
Okay.. aku mau cerita nih..
jadi besok minggu bakal ada Gema Tabligh di SMA N 1 Purworejo, nah.. itu tuh InsyaAllah temen-temen Romansa Paskober #5 bakal ngundang Habib Novel buat ngisi acara ini guys.. dateng yaaa... jam 7 pagi kokkkk.... masih pagi, masih fresh juga buat nerima ilmu...
em.. kan kalo acara besar kek gini kan pasti ada yang mengkoordinir kan yaa???
pasti juga ada ketua panitianya kan yaaa... ??
nah... ketua panitianya itu temen aku dari kecil, dari aku SD... jadi aku kenal banget... orang rumahnya juga sebelahku...
Ketua panitia acara ini namanya Taufiq Widhiatmoko..
aku salut banget nih guys sama kerja kerasnyaa diaa!!! keren deh pokoknya!!!
kenapa kerennya?? em... rahasiaaa.. hehehhe #gajebanget
yaa pokoknya dia itu ngasih aku pelajaran klo kita usaha dan do'a pasti bisa...
yaaa doa'in aja yaa guys besok acranya lancar...
jangan lupa dateng di Gema Tabligh 2016 at SMA N 1 Purworejo!!!! see youuuu!!!!!
wassalamu'alaikum :)
Assalamu'alaikum....
Hallo Guys!!!!!!
Selamat sore kalian.... :)
Okay.. aku mau cerita nih..
jadi besok minggu bakal ada Gema Tabligh di SMA N 1 Purworejo, nah.. itu tuh InsyaAllah temen-temen Romansa Paskober #5 bakal ngundang Habib Novel buat ngisi acara ini guys.. dateng yaaa... jam 7 pagi kokkkk.... masih pagi, masih fresh juga buat nerima ilmu...
em.. kan kalo acara besar kek gini kan pasti ada yang mengkoordinir kan yaa???
pasti juga ada ketua panitianya kan yaaa... ??
nah... ketua panitianya itu temen aku dari kecil, dari aku SD... jadi aku kenal banget... orang rumahnya juga sebelahku...
Ketua panitia acara ini namanya Taufiq Widhiatmoko..
aku salut banget nih guys sama kerja kerasnyaa diaa!!! keren deh pokoknya!!!
kenapa kerennya?? em... rahasiaaa.. hehehhe #gajebanget
yaa pokoknya dia itu ngasih aku pelajaran klo kita usaha dan do'a pasti bisa...
yaaa doa'in aja yaa guys besok acranya lancar...
jangan lupa dateng di Gema Tabligh 2016 at SMA N 1 Purworejo!!!! see youuuu!!!!!
wassalamu'alaikum :)
Selasa, 10 Mei 2016
Sepertiga
Oleh: Amin Nur Annisa
Manusia amatlah nista
Jutaan hartanya hanya untuk dunia
dan foya-foya
kesempatan selalu dilewati tanpa
hasil apa-apa
tak lupa luangkan waktu untuk berghibah ria
itulah manusia
Termasuk saya
Yang selalu mengingkari nikmat-Nya
Dan tak peduli terhadap sesama
Bahkan pada ibu yang telah renta
“Klik!!!!!”
penanya patah, jadilah tumpul bagaikan inspirasinya yang kini hilang termakan kerinduan
pada wanita tercintanya di kampung. gelombang transversal kerinduan mulai
menaiki bukit namun tak mau turun ke jurangnya, hatinya makin gundah tak
karuan. Sebentar lagi wanita tercintanya bertambah usia, dan ia ingin
menghadiahkan sesuatu untuk wanita itu. mengingat itu ia tersenyum bahagia dan
mulai menulis lagi, tapi bayangan kesalahan masa lalu berhasil mendoroong ia
kembali masuk ke dalam jurang kegelisahan.
Sudah
satu tahun ia tak pulang karena
kemurkaan wanita tercintanya. Ia hancurkan mimpi wanita tercintanya. Dan selama
itulah hiruk pikuk kota selalu menghiburnya saat ia merasa letih setelah
berkutat dengan pena dan buku. Ia bukan kuli tinta. Namun, lewat tarian penanya
ia hasilkan puluhan karya yang tak pernah punya hak cipta. Ia, pemuda desa yang
mencoba memperbaiki nasib keluarga dengan belajar di kota. Mencoba bahagiakan
wanita tercintanya yang telah renta di tempat nan jauh di mata.
Malam
akhir tahun, 2 hari sebelum ia pulang ke tempatnya mendapatkan pendidikan untuk
pertama kalinya. Gundah dan bahagia yang menghuni ruang hati membuat ia singgah
sejenak di angkringan langganannya untuk menengguk secangkir kopi panas yang
murah dan nikmat baginya. Duduklah ia dalam keremangaan cahaya sementara orang
di depannya mulai menyalakan rokoknya. Kepulan uap panas dari secangkir kopi
berusaha membawa kegundahan hatinya terbang menjauh. Namun ternyata kegundahan
itu jauh lebih besar sehingga uap-uap tak mampu membawanya pergi lalu uap-uap
itu bekerjasama dengan pekatnya asap rokok, dan hasilnya nihil. Dan
berulangkali seperti itu. gagal, sama seperti dirinya yang gagal membahagiakan
wanita tercintanya. Biar bagaimanapun rasa harus satu, maka bahagialah yang
terbawa saat itu. hatinya makin uring-uringan. Di balik kepulan uap dan asap
rokok terlihat semburat senyum syahdu bapak tua yang berhasil membawa kembali
secercah senyum bahagianya ke dalam relung hati. Bapak tua yang tahu kegundahan
hati pemuda udik itu. bapak tua yang menjual minum pada pemuda itu dengan
bayaran cucian piring dan gelas bersih. Bapak tua yang memberinya semangat
selama setahun lamanya.
“Sudah
satu tahun, tidakkah kau coba hubungi ia?”
“sudah,
dia menolak bicara denganku paman. Memang aku yang salah”
xxx
Sepulang
dari warung kopi pak tua, ia merebahkan tubuhnya di pulau kapuk yang mulai
tandus dan tak dapat tumbuhkan rasa kantuk padanya. Justru polusi kerinduan
yang menjamur lagi. Rindu dalam dadanya semakin menggebu-gebu. Kerinduan yang
amat dalam pada wanita tercintanya. Terbayang senyum wanita tercintanya di
kampung tiap ia menemuinya. Dipeluknya guling bergambar foto wanita tercintanya
itu. dan bayangan kelam setahun lalu itu datang lagi. Kemurkaan wanita
tercintanya terus terngiang dan menghantui pikirannya. Ia yang salah, ia rusak
kepercayaan wanita tercintanya demi wanita yang baru ia temui. Sungguh bodoh
diriku. Pikirnya.
Dahulu
hidupnya tak sesusah ini, mendiang bapaknya seorang tukang kayu yang lumayan
penghasilannya. Selalu memberikan kiriman uang saku dan uang kuliah. Namun, hal
itu berhenti setahun yang lalu, saat wanita tercintanya mengungkapkan
penghianatannya pada sang bapak. Sang bapak murka juga, tapi jantungnya tak
kuat membantunya meluapkan kemurkaan itu, bapak meninggal. Kenangan pahit itu
menusuk-nusuk jantungnya. Membuatnya teramat sakit. Di peluknya guling itu
erat-erat. Semua salahnya. Dia terlalu bodoh.
“Kau
bisa belajar disana karena prestasimu, kalau kau hanya mau enaknya saja.
Pulanglah. Tak usah kau permalukan bapak. Kau bilang sekolah, tapi kau tak ada
guna. Aku tak mau kau seperti itu. kau harus belajar biar pintar, biar bisa
hidup enak. Kau bisa mandiri nantinya!” Ceramah itu membuatnya tersenyum getir,
wanita tercintanya selalu benar. Andai dia benar-benar mendengarkan wanita itu.
pasti tak akan seperti ini. Bapak tak meninggal dan wanita tercintanya tak akan
membencinya. Hidup itu tak boleh semau kita.
Ia
gulingkan badannya ke kanan dan terlihat gadis ayu dalam sebuah bingkai kayu. “Kalau
kau mau pacaran, silakan kau nikai saja gadismu. Tak usah kau kuliah!!” Ia
teringat mimik muka bapak yang begitu murkanya saat tahu ia memacari seorang
gadis pandai di kampusnya itu. dalam hati ia begitu menyesali pertemuannya
dengan wanita yang membuatnya berkhianat. Tak ada guna kita pacaran. “Kini kau
pergi dengan kebohonganmu!!”
Lalu
ia berguling kekiri, mencoba menepis bayang si gadis manis itu. berusaha
menguatkan diri melawan sakitnya tusukkan kesalahan masalalu. “kalau kau bosan
sekolah, keluarlah saja kau dari sekolah. Daripada kau hanya bisa menyalin
tugas temanmu” Kenangan singkat bersama temannya dahulu membolos sekolah karena
ibu guru yang mengajar hanya bisa memberikan tumpukan tugas rumah. Dan ia
selalu bisa lolos dari hukuman karena menyalin tugas teman-temannnya. Wanita
tercintanya benar, ia tak seharusnya berteman dengan sembarang orang.
Penyesalan itu memucak, dan ia takut wanita tercintanya tak memaafkan ia saat
ia pulang besok. Besok ia harus pulang dan meminta maaf.
xxx
Detik
silih berganti, waktu terus berputar. Jam menunjukkan pukul dua, alarm berbunyi
nyaring tanda waktu bermunajah dan mengadu pada tuhan yang maha kuasa. Bangunlah
ia membasuh tubuhnya dengan air suci nan menyejukkan hati. Di gelarnya sajadah
kado dari wanita tercintanya dua tahun lalu. di atas permadani dari pandan yang
dibawa dari kampung. Pada sepertiga malam itu ia bermunajat pada tuhannya,
meminta kesehatan bagi keluarga dan kelancaran dunia akhirat. Meminta ampunan
atas dosa-dosanya. Lalu, ia membaca kalam cinta dari Tuhannya. Kalam yang
membawa cahaya pada kegelapan hatinya, surat yang berhasil mengusir keegoisan
dalam dirinya.
Xxx
Hari
yang ia tunggu datang juga. Kegundahan dalam hatinya ia usir jauh-jauh. Dengan
optimis ia menuju ke stasiun, ia percaya wanita tercintanya pasti memaafkan ia
dan mau menerimanya kembali. Perjalanan tuk sampai ke kampung halamannya memang
cukup 8 jam dan 8 jam itu berlalu begitu lama baginya. Dipandanginya terus
menerus kado yang ia bawa untuk wanita tercintanya. Bergantian ia pandangi
hamparan sawah yang dilalui ular logam itu. Perjalanan yang jauh telah ia
tempuh, dan setelah delapan jam lamanya kini ia telah sampai ke kampung
halaman. Ditariknya nafas sepanjang mungkin tuk dapatkan kepercayaan dirinya
yang mulai pudar melihat stasiun yang ia injak saat ini.
“Assalamu’alaikum
mang!! Ini saya, mang antarkan ke rumah ya..!!” ia menyalami lelaki beruban itu
dengan penuh hormat.
“Wahh..
Aden... Iya Den, lama gak jumpa Aden, Aden sehat?”
“Alhamdulillah
mang.. iya.. baru pulang ini..”
“oalah..
hahaha Aden ini.. pantaslah paman
pangling senganmu!”
“tambah
ganteng saya mang? Haha.. bagaimana kabar bibi dan Nia?” Ia teringgat pada
gadis pujaannya di masa lalu. Temannya mengaji dulu, dan gadis kesayaangan
wanita tercintanya.
“Sehat,
Nia minggu depan wisuda dan bulan depan sudah pindah ke Singapura..”
“Hebat
sekali nia, saya ikut bahagia” Andai dia masih sesuci dulu, pasti ia beranikan
diri tuk melamar Nia.
“ah,
ya tidak.. sudah sampai den.”
“oh
ya.. terimakasih mang, ini ongkosnya. Salam untuk Nia mang.. Assalamu’alaikum.”
Dan
mang dodi berlalu, kembali ke pangkalan ojeknya di stasiun. Sementara pemuda
itu berjalan menuju wanita tercintanya.
Xxx
Berulang
kali ia ketuk pintu tapi tak ada yang menjawab. ia menuju pintu samping,
mencoba membuka pintu itu dan masuk seperti tigabelas bulan yang lalu. Rumah
itu kosong, apa wanita tercintanya tengah berziarah ke makan sang bapak?
Hatinya penasaran dan ia terus menelusuri rumah itu, ia menuju kamar mandi
untuk cuci kaki. Dan betapa kagetnya melihat darah berceceran di lantai kamar
mandi. Dengan segera ia menuju ke bagasi. Mobil bapak tak ada. Lalu ia kembali ke dalam rumah untuk
mengambil handphone, tiga puluh panggilan tak terjawab dan sepuluh pesan dari
adiknya.
“Mas,
ibu jatuh di kamar mandi. Sekarang di rumah sakit daerah. Cepatlah pulang kak,
ibu kritis.”
Butir
air bening menetes dari ujung matanya. Penyesalan teramat mendalam, dengan
sekuat tenaga ia kayuh sepedanya menuju rumah sakit. Hanya dua kilo dari rumah
itu. ia ingin secepat mungkin temui wanita tercintanya, ibunya. Yang
mengasingkannya setahun setelah membawanya pada pak kyai satu tahun silam. Kini
ketika waktu pengasingan selesai ibunya sakit. Hancur lebur hatinya.
Secepat
kilat ia lari dari parkiran menuju ruang rawat ibunya. Belum sampai ia pada
ruang yang dituju, ia melihat adiknya menangis di depan pintu. Dari pintu itu
keluar sebuah ranjang pasien yang tertutup selimut. Kakinya lemas, tak kuat
lagi menopang tubuh gagah pemuda itu. ia jatuh tersungkur. Adinknya yang tahu
kedatangan sang kakak berlari memeluknya. Sudah lama tak jumpa.
“Mas.. ikhlaskan
Ibu..”
Xxx
“ini dari ibu
kak, setahun ibu mengasingkanmu, ibu sangat merindukanmu..”
Dengan tangan
gemetar, usai pengajian malam itu, ia buka secarik kertas dari ibunya.
Kertasnya telah usang dimakan waktu, tulisan tangan ibunya begitu rapih, walaupun
tintanya luntur terkena titik-titik air.
Assalamu’alaikum Wr.
Wb.
Untuk anakku yang
kusayangi, maafkan ibumu yang setahun lamanya mengasingkan dirimu nak. Namun,
hukum tetaplah hukum. Ibu tak ingin kau bawa mati dosamu itu nak. Ibumu telah
mendengar perubahan yang baik pada dirimu. Dan ibu harap kau terus berubah
menjadi lebih baik.
Nak, ibu dan bapak
memberi nama kamu Yusuf dengan harapan kau dapat menjaga pandangan seperti nabi
Yusuf a.s. Namun kau hancurkan harapan kami nak. Puluhan bahkan ratusan kali
ibu menasehatimu agar kau tak terjerumus dalam pekatnya kemaksiatan cinta yang
tak halal. Namun, dengan angkuhnya kau selalu menjawab kau bisa menahannya. Dan
setelah kejadian itu nak, ibu merasa sangat kecewa. Betapa teganya kau khianati
kepercayaan kami?
Kamu satu dari tiga
buah hati kami, tapi kau menjadi sepertiga kegagalan. Bukan kau yang salah nak.
Ibu yang salah, ibu tak bisa mendidikmu. Ibu terlalu sibuk tuk jadi temanmu,
maafkan ibumu. Nak... Pesan ibu untukmu .. jangan kau ulangi kesalahanmu dan
sayangilah adik-adikmu. Ibu sayang padamu. Apapun yang terjadi kau tetap anak
bapak dan ibu. Maafkan ibu yang gagal mendidikmu.
Wassalamu’alaikum Wr.
Wb.
Dengan
penuh cinta
Ibumu
yang gagal
Purworejo, 24 Oktober 2015
Aku dan Kamu
Oleh: Amin Nur Annisa
Terlahir dari paru-paru pertiwi,
Kau bernilai guna bagiku
Kau memang kecil tapi kau selalu ada
buatku
Aku bisa menceritakan sejarah hidup
padamu
Aku bisa marah padamu
Kadang.. Aku membuatmu terluka
Aku tak segan merobek dirimu yang rapuh
Kadang dengan tega aku hancurkan kau dan
ku gantikan kau dengan yang lain
Tapi kau tak pernah marah padaku
Kau selalu ada..
Pernah aku terpikir, jika kau tak lahir
kembali..
Akankah aku temukan sosok sebaik dirmu?
Yang membantuku tanpa pamrih?
Yang tak bangunkan karsinogenik dalam
diriku?
Kurasa aku tak dapat temukan sosok
sepertimu
Mereka terlalu pamrih..
Batu tak mau kusakiti..
Kayu terlalu manja agar bisa dijadikan
teman..
Tanah begitu pelupa, kenanganku selalu hilang jika kuceritakan
padanya
Kom dan Gad sangat cepat mengerti
pikiranku,
Tapi mereka punya kekuatan untuk
bangunkan karsinogenik dalam diriku..
Tas.. taukah kau bahwa aku membutuhkanmu
tetap ada?
Bukan.. bukan hanya aku.. tapi kami...
mahkluk bumi..
Purworejo, 10
Mei 2016
Rabu, 29 April 2015
Demokrasi
Menurut teori yang selalu saya dapatkan, demokrasi berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos yang berarti kedaulatan. Jadi, demokrasi berarti bahwa pemegang kedaulatan adalah rakyat. Maksudnya adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah lewat perantaraan para wakil.
Rabu, 22 April 2015
Pemanasan Tidak Langsung
Konduksi: Matahari memberi panas pada lapisan tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara diatasnya.
Konveksi: Pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas.
Adveksi: Pemberian panas oleh gerak udara horizontal.
Turbulensi: Pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur(berputar-putar).
Konveksi: Pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas.
Adveksi: Pemberian panas oleh gerak udara horizontal.
Turbulensi: Pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur(berputar-putar).
Pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan rata-rata udara pada waktu yang relatif singkat dan pada daerah sempit.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama.
Jumat, 10 April 2015
Kalam
Kau...
Gilig tak besar...
Berisi karbon yang pekat..
berisi tinta yang kelam..
tapi kau.. sangat berarti...
untuk menuliskan kisah..
dalam buku bersejarah...
Gilig tak besar...
Berisi karbon yang pekat..
berisi tinta yang kelam..
tapi kau.. sangat berarti...
untuk menuliskan kisah..
dalam buku bersejarah...
Rabu, 25 Februari 2015
Pelajaran Hidup
Cinta remaja bagaikan gembok yang dapat mengunci mati mata hati kita,
sehingga kita tak dapat melihat kebenaran sejati. Karena cinta remaja
hanya didasarkan pada nafsu.
Langganan:
Postingan (Atom)