Selasa, 10 Mei 2016



Aku dan Kamu
Oleh: Amin Nur Annisa

Terlahir dari paru-paru pertiwi,
Kau bernilai guna bagiku
Kau memang kecil tapi kau selalu ada buatku
Aku bisa menceritakan sejarah hidup padamu
Aku bisa marah padamu
Kadang.. Aku membuatmu terluka
Aku tak segan merobek dirimu yang rapuh
Kadang dengan tega aku hancurkan kau dan ku gantikan kau dengan yang lain
Tapi kau tak pernah marah padaku
Kau selalu ada..
Pernah aku terpikir, jika kau tak lahir kembali..
Akankah aku temukan sosok sebaik dirmu?
Yang membantuku tanpa pamrih?
Yang tak bangunkan karsinogenik dalam diriku?
Kurasa aku tak dapat temukan sosok sepertimu
Mereka terlalu pamrih..
Batu tak mau kusakiti..
Kayu terlalu manja agar bisa dijadikan teman..
Tanah begitu pelupa,  kenanganku selalu hilang jika kuceritakan padanya
Kom dan Gad sangat cepat mengerti pikiranku,
Tapi mereka punya kekuatan untuk bangunkan karsinogenik dalam diriku..
Tas.. taukah kau bahwa aku membutuhkanmu tetap ada?
Bukan.. bukan hanya aku.. tapi kami... mahkluk bumi..
Purworejo, 10 Mei 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar