Kamis, 21 Maret 2013

DIABETUS MELLITUS



Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.
Diabetes mellitus (DM) dibagi menjadi beberapa tipe. DM tipe I biasanya menimbulkan gejala sebelum usia pasien 30 tahun, walaupun gejala dapat muncul kapan saja. Pasien DM tipe I memerlukan insulin dari luar tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya. DM tipe II biasanya dialami saat pasien berusia 30 tahun atau lebih, dan pasien tidak tergantung dengan insulin dari luar tubuh, kecuali pada keadaan-keadaan tertentu. Tipe DM lainnya adalah DM gestasional, yakni DM yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut.
Saat ini jumlah pasien DM tipe II semakin meningkat, dikarenakan pola hidup yang semakin tidak sehat, misalnya kurang aktivitas fisik serta pola makan yang tidak sehat. Faktor risiko untuk DM tipe II antara lain: genetik, lingkungan, usia tua, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, riwayat DM gestasional, serta ras atau etnis tertentu.
Gejala DM tipe II antara lain:
  • rasa haus yang berlebih,
  • buang air kecil lebih sering (frekuensi terbangun dari tidur untuk berkemih saat malam hari menjadi lebih sering dari biasanya),
  • banyak makan,
  • penurunan berat badan tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan kadar gula darah, yakni gula darah setelah puasa 8 jam atau gula darah sewaktu.
Yang penting dilakukan oleh pasien DM adalah mengontrol kadar gula darahnya. Kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia, yaitu keadaan di mana kadar gula darah yang terlalu rendah (<70 mg/dl). Gejala yang dirasakan pada saat pasien hipoglikemia adalah berkeringat, jantung berdebar, rasa lapar, dan gemetar. Jika tidak diterapi segera, pasien dapat kehilangan kesadaran, meracau dan kejang-kejang. Komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah besar maupun kecil serta sistem saraf. Komplikasi dapat mengenai organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain, sehingga diperlukan pemeriksaan rutin secara teratur.
Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan tubuh Anda dengan pola hidup sehat (makan makanan sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, pikiran sehat).

Read more:
http://diabetesmelitus.org/penyakit-diabetes-melitus/#ixzz2NmFZXNtC

Rabu, 20 Maret 2013

Percobaan Sachs dan Ingenhousz



LAPORAN PENGAMATAN

Anggota Kelompok:
·         Amin Nur Annisa        (02)
·         Risky Agus Fadilah    (14)
·         Seno Nugroho             (15)
·         Thri Wicaksono           (21)

A.    Uji Amilum Hasil Fotosintesis

a.      Tujuan
Dapat membuktikan sendiri bahwa fotosintesis menghasilkan amilum/zat tepung.
b.      Alat dan Bahan
1.      Gelas kimia
7. Tabung reaksi
2.      Petridish/tatakan porselen
8. Penjepit kertas
3.      Lampu spiritus
9. Air
4.      Kaki tiga
10. Lugol/yodium
5.      Pipet tetes
11. Alcohol 70%
6.      Kertas karbon/ timah
12. Daun

c.       Cara Kerja
1.      Sebelum matahari terbit, bagian tengah daun ditutup menggunakan kertas karbon, lalu dijepit dengan penjepit kertas dan dibiarkan terkena sinar matahari.
2.      Keesokan harinya, petik daun tersebut.
3.      Buka kertas karbon, dan gunting (pisahkan) daun yang ditutup dan yang dibiarkan terbuka.
4.      Masukkan potongan daun tersebut kedalam air mendidih, hingga lunak, ambil dengan pinset.
5.      Masukkan rebusan daun tersebut kedalam alcohol panas hingga warna hijaunya hilang.
6.      Angkat, tiriskan kedua potongan daun, dan tetesi dengan lugol.
7.      Mengamati perubahan yang terjadi.
d.      Tabel Hasil Pengamatan
Keadaan Daun
Warna Daun

Setelah direbus dalam air
setelah direbus dalam alkohol
Setelah ditetesi lugol





ditutup kertas
 Hijau muda
hijau pucat
 Hijau muda/tetap

karbon

tidak ditutup
 Hijau muda
putih pucat 
 Biru kehitaman


e.       Analisis dan Kesimpulan
1.      Perebusan daun dalam air mendidih mempunyai tujuan untuk mematikan sel daun
2.      Alcohol berfungsi untuk melarutkan klorofil.
3.      Lugol berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya kandungan amilum dalam daun.
4.      Setelah ditetesi lugol, daun yang ditutup tetap/tidak berubah warna/hijau muda. Sedangkan daun yand tidak ditutup warnanya menjadi biru kehitaman.
5.      Berdasarkan percobaan, daun yang melalakukan fotosintesis adalah daun yang tidak ditutup dengan kertas karbon.
Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa daun tidak bisa melakukan fotosintesis tanpa bantuan cahaya matahari, dan daun yang melakukan fotosintesis akan menghasilkan amilum/zat tepung.


B.     Gas Hasil Fotosintesis



a.      Tujuan
Dapat mengetahui gas yang dihasilkan fotosintesis.
b.      Alat dan Bahan
1.      Gelas kimia
2.      Tabung reaksi
3.      Corong kaca/plastic
4.      Kawat penyangga
5.      Tumbuhan air/Hydrilla
6.      Air
7.      Stpopwacth
c.       Cara kerja
1.      Rangkai alat seperti pada gambar, 2 buah rangkaian A dan B.
2.      Letakkan rangkaian A pada tempat gelap, dan B pada tempat terkena cahaya.
3.      Tunggu 15 menit, amatilah perbedaan reaksi pada kedua tabung.
d.      Tabel Hasil Pengamatan
No.
Rangkaian
Reaksi yang terjadi
1.       
A (di tempat gelap)
Tidak terjadi perubahan
2.       
B(terkena cahaya)
Muncul gelembung –gelembung gas
e.       Analisis dan Kesimpulan
1.      Gelembung gas mulai naik setelah terjadi proses fotosintesis, pada rangkaian B.
2.      Percobaan tidak dapat terjadi di tempat gelap karena dalam proses fotosintesis memerlukan cahaya matahari.
3.      Gas yang dihasilkan pada percobaan tersebut adalah gas fotosintesis.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa tanpa bantuan cahaya matahari tumbuhan tidak dapat melakukan proses fotosintesis, dan pada proses fotosintesis menghasilkan oksigen. Sedangkan oksigen berasal dari pemecahan molekul air yang dibantu oleh cahaya matahari.
Dari kedua percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pada tumbuhan jika karbon dioksida ditambah air dengan bantuan klorofil dan cahaya matahari, akan terjadi proses fotosintesis yang menghasilkan amilum and oksigen.

CO2+H20 + (cahaya, kloroplas)→C6H12O6+O2