Rabu, 20 Maret 2013

SEPUTAR MADU



Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga. Nektar adalah senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Madu merupakan sumber energi dan bahan yang diubah menjadi lemak dan glikogen. Lebah madu memperoleh sebagian energi dari karbohidrat dalam bentuk gula. Perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika lebah pekerja membawa nektar ke sarangnya. Nektar yang berhasil dibawa pulang diberikan kepada lebah pekerja lainnya untuk dicampur dengan air liur di mulutnya dan dihilangkan airnya untuk mencegah peragian. Lebah pekerja mengunyahnya sambil menambahkan diastase dan invertase, bahan tadi diproses menjadi   madu. Bentuk madu berupa cairan kental. Warnanya bening atau kuning pucat sampai cokelat kekuningan. Rasanya khas, yaitu manis dengan aroma enak dan segar. Jika dipanaskan, aromanya menjadi lebih kuat tetapi bentuknya tak berubah. Madu yang baik adalah madu yang memenuhi Standar Internasional. Secara garis besar madu memiliki kandungan-kandungan yang penting seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan Madu.
No. Kandungan madu*) Bobot kandungan
1. Energi 294 kalori
2. Karbohidrat 9,5 g
3. Air 24 g
4. Fosfor 16 mg
5. Kalsium 5 mg
6 Vitamin C 4 mg
Keterangan : *) dalam 100 gram madu
Dalam madu juga terdapat substan-substan mineral lain, diantaranya Natrium, Magnesium, Besi, dan Kalium. Selain itu di dalam madu juga terdapat vitamin-vitamin dan hormon yang berguna untuk proses metabolisme (Perum Perhutani Unit II, 1986). Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan sukrosa 1,9% serta unsur kandungan lainnya, seperti tepung sari ditambah berbagai enzim pencernaan, lalu ada vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, antibiotika, dan lainnya. Manfaat madu diantaranya bisa menggantikan
antibiotika bagi pasien pengidap kanker, obat rematik dan juga menyembuhkan efek sampingan suatu obat.
Royal Jelly
Royal jelly atau sari madu adalah cairan putih seperti susu, agak masam, berbau agak tajam, dan agak pahit. Bahan bakunya adalah tepung sari tamanan. Kandungan gizi royal jelly berupa protein 45%, lemak 13%, gula 20%, garam mineral, aneka vitamin (B-kompleks, H dan E). Selain itu royal jelly juga mengandung enzim pencernaan, hormon gonadotropin yang
bisa menstimulir organ reproduksi ratu dan pemasakan telur, dan antibiotika germisidin yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme. Vitamin H atau biotin yang terdapat pada royal jelly berfungsi dalam mengatur lemak dan protein dalam tubuh, memperlancar proses asimilasi, mengaktifkan kembali kelenjar tubuh yang tidak dapat bekerja normal, serta menghilangkan rasa lelah. Royal Jelly dimanfaatkan untuk menjaga stamina dan menyembuhkan penyakit, bahan campuran kosmetika, dan bahan campuran obat-obatan. Menurut Sumoprastowo dan Suprapto, 1980 sari madu adalah sekresi kelenjar hipofaring lebah pekerja muda yang juga berisi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, Be, vitamin H dan vitamin E.
Malam lebah

            Malam lebah adalah hasil proses metabolisme dari kelenjar malam yang dimiliki oleh lebah, dimana hasil dari metabolisme itu akan dikeluarkan (diekskresikan) melalui ruas-ruas bagian abdomen. Malam lebah yang dihasilkan oleh lebah pekerja tidak dikumpulkan oleh lebah dari bunga, tetapi dibuat dalam kelenjar yang terletak di sebelah bawah perut lebah dengan meminum madu dan memakan tepung sari sebanyak-banyaknya. Warna malam bervariasi, putih, kuning, atau oranye bersih dan beraroma tanam-tanaman. Manfaat malam   lebah adalah untuk bahan membatik, lilin penerangan, industri kosmetik, krim dingin, lipstick dan berbagai lotion. Pada industri farmasi, malam lebah dipergunakan untuk bahan pembuatan plester atau kain pembalut, obat-obatan luar, campuran bahan-bahan tahan air atau waterproof, cairan tinta, campuran pensil, campuran semir, dan zat pengilat. Lilin lebah mengandung senyawa organik hidrokarbon dan asam lemak jenuh dan tak jenuh, ester-ester dan alkohol monoester, kolesterol, dan mineral-mineral tertentu dalam jumlah sedikit.
Polen
            Polen merupakan alat kelamin jantan dari tanaman. Bentuknya dapat bermacam-macam seperti bulat bundar, bulat telur, bersudut dan lain-lain. Kadang-kadang tampak seperti butir-butir tepung yang sangat halus, kering dan ringan, namun ada pula yang berbentuk gumpalan-gumpalan besar dan berat sehingga tidak mudah terbawa oleh angin. Polen adalah tepung sari bunga. Tepung sari merupakan bahan halus seperti bubuk yang terdapat di ujung benang sari bunga. Warnanya kekuning-kuningan. Kandungan vitamin, enzim, dan hormonnya tinggi. Kombinasi tepung sari dengan madu oleh manusia dapat digunakan untuk mengobati hipertonik karena mengandung vitamin A, B, C, dan P yang tinggi, mencegah pendarahan otak, dan melindungi selaput jantung. Dalam industri kosmetik, tepung sari dipakai untuk campuran pembuatan krim karena sangat berguna untuk mencegah kerusakan kulit, terutama bagi wanita.
Propolis
            Propolis merupakan cairan lengket dari pepohonan dan kuncup bunga berbagai tanaman. Bahan ini bukan sebagai bahan pakan tetapi merupakan bahan bangunan yang disebut lem lebah. Bahan ini dipakai sebagai perekat sarang karena sifatnya yang lentur, lekat, dan kuat. Propolis berwarna cokelat atau kuning kemerah-merahan. Baunya khas. Bahan itu banyak mengandung senyawa organik, diantaranya yang terbanyak adalah resin atau dammar, malam, minyak yang mudah menguap, dan mineral. Dalam dunia pengobatan, propolis dapat digunakan untuk mengobati saluran pernafasan dan paru-paru karena mempunyai sifat antibakteri, sedangkan dalam dunia industri digunakan sebagai bahan plester dan lak.
Beevenom
            Beevenom atau racun lebah adalah suatu bentuk perubahan dari alat pengantar telur. Sengat ini digunakan untuk menghalau pengganggu sarangnya. Sengatannya dapat menimbulkan rasa sakit, kemudian bengkak, karena pengaruh racunnya. Manusia yang disengat lebah dalam jumlah banyak akan mengalami paralisa pernafasan yang berakibat pada kematian, tetapi sengatan lebah dalam jumlah tertentu akan mengobati beberapa penyakit karena racunnya mengandung bahan yang berguna untuk pengobatan. Beevenom ini memiliki daya guna yang cukup efektif untuk mengobati rematik, neuritis, asma, hipertonik, poliarthritis, dan sakit kepala karena gangguan syaraf.
sumber: http://thufail.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar